Etika Menulis E-mail yang Perlu Kamu Ketahui

Etika Menulis E-mail yang Perlu Kamu Ketahui

Berkomunikasi melalui e-mail sejatinya sama seperti berbicara dengan lawan bicara. Diperlukan etika dan sopan santun dalam bertutur kata agar komunikasi yang terjalin menjadi lebih maksimal.

Hal ini juga berlaku bagi kamu yang saat ini tengah sibuk melamar pekerjaan dan hingga saat ini tak kunjung menerima balasan e-mail wawancara. Jika hal ini terjadi padamu, ada baiknya kamu harus memeriksa kembali e-mail yang kamu kirim, karena bisa saja terjadi kesalahan pada e-mail yang kamu tulis.
Dilansir , inilah tujuh etika menulis e-mail di dunia pekerjaan:

Hal pertama yang akan dilihat orang dari e-mail adalah subjek yang kamu tulis. Apakah subjek tersebut sesuai dengan perihal tujuan e-mail yang kamu tulis atau tidak.
Tak perlu menulis subjek dengan kata-kata yang tidak ada hubungannya, tulislah subjek sesuai dengan tujuan kamu menulis e-mail tersebut atau subjek yang sudah ditentukan dari perusahaan tempatmu melamar pekerjaan. Misalnya, ‘Lamaran Pekerjaan Bagian Administrasi’ atau ‘Permohonan Penggantian Jadwal Wawancara’. Tulis dengan huruf kapital di setiap katanya untuk menunjukkan bahwa e-mail yang kamu terima bersifat formal penulisan email yang benar .

Jika kamu ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, gunakan alamat e-mail yang menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang profesional. Hindari penggunaan angka-angka atau padanan kata yang sulit terbaca dalam sebuah e-mail.
Hindari mengirimkan e-mail lamaran pekerjaan dengan nama email ‘lis4tRy4@xxx.com’ atau ‘kucelalucendiri@xxx.com’. Gunakan alamat e-mail yang lebih sopan seperti menggunakan nama lengkap, misalnya ‘fatmawati.rahayu@xxx.com’ atau ‘fatmarh@xxx.com’ agar lebih mudah terbaca.

Kamu harus bisa membedakan antara mengirim e-mail dengan teman dan instansi, tempat kamu akan melamar pekerjaan. Jangan pernah gunakan kata-kata gaul atau non-formal seperti “Hai” atau “Hey” yang malah berkonotasi negatif saat kamu ingin menulis e-mail perihal lamaran pekerjaan. Salam pembuka seperti itu hanya akan membuat nama kamu tercoreng dan masuk ke dalam black list perusahaan.

Daripada menulis “Hai” atau “Hey”, gunakan salam pembuka seperti “Dengan hormat”, “Selamat Pagi” atau “Dear” jika ingin menulis e-mail dengan sifat yang lebih santai namun tetap santun Berita Terbaru Seputar mikrotik .

Selain memperhatikan kata-kata, kamu juga perlu memperhatikan penggunaan tanda baca. Jangan sampai makna dari kalimat yang kamu tulis menjadi berbeda akibat salah dalam pemilihan atau penempatan tanda baca.
Minimalisir penggunaan tanda seru dalam penulisan e-mail. Akhiri kalimat dengan tanda baca ‘titik’ dan jangan lupa sambunhkan kalimat dengan ‘tanda koma’ yang bisa menyelaraskan maksud dari tujuan kamu menulis e-mail.

4. Gunakan Kata-kata yang Umum
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi memang sering terjadi apalagi jika perbedaan budaya adalah penyebabnya. Namun jangan jadikan hal ini sebagai masalah besar. Kamu hanya perlu memilih kata-kata umum yang sering dibaca atau didengar oleh banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *